Pelatihan Python untuk Mengasah Kemampuan Berpikir Komputasional Siswa SMAN Sumatera Selatan

Main Article Content

Meredita Susanty

Abstract

Seiring perkembangan jaman, kemampuan berpikir komputasional saat ini menjadi kemampuan dasar selain kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Menghadapi tuntunan ini, di Indonesia kemampuan berpikir komputasional mulai diperkenalkan di sekolah-sekolah. Sebagian besar sekolah menengah atas sudah memiliki mata pelajaran computer yang didalamnya mengajarkan berpikir komputasional. Namun, tidak semua sekolah memasukkan aspek pemrograman berorientasi objek dalam mata pelajaran tersebut. Melalui program pengabdian kepada masyarakat, civitas Universitas Pertamina memperkenalkan pemrograman berorientasi objek menggunakan bahasa pemrograman Python yang saat ini populer digunakan untuk memperkaya pengetahuan siswa-siswi sekolah menengah atas sekaligus mengasah kemampuan berpikir komputasional. Pelatihan dilakukan dengan mengajak para siswa untuk mencoba langsung membuat permainan sederhana yang mengaplikasikan konsep pemrograman berorientasi objek. Pelatihan yang diselenggaran selama dua hari secara daring ini berhasil menggugah semangat dan rasa penasaran peserta untuk belajar lebih lanjut karena dapat menggunakan langsung program yang berhasil dibuat. Penambahan level kesulitan pada permainan yang dibangun juga membuat peserta semakin tertantang. Dengan pelatihan ini diharapkan kemampuan berpikir komputasional peserta yang mencakup pemecahan masalah dengan menerapkan dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan menyelesaikan solusi langkah demi langkah (algoritmik) semakin terasah.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Susanty, M. (2024). Pelatihan Python untuk Mengasah Kemampuan Berpikir Komputasional Siswa SMAN Sumatera Selatan. TERANG, 6(1), 29–37. Retrieved from https://jurnal.itpln.ac.id/terang/article/view/1870
Section
Articles

References

J. M. Wing, ‘Computational Thinking’, Commun. ACM, vol. 49, no. 3, pp. 33–35, 2006.

C. C. Selby, ‘Relationships: Computational thinking, Pedagogy of programming, And bloom’s taxonomy’, ACM Int. Conf. Proceeding Ser., vol. 09-11-November-2015, pp. 80–87, Nov. 2015, doi: 10.1145/2818314.2818315.

J. M. Wing, ‘Computational thinking and thinking about computing’, Philos. Trans. R. Soc. A Math. Phys. Eng. Sci., vol. 366, no. 1881, pp. 3717–3725, Oct. 2008, doi: 10.1098/RSTA.2008.0118.

Y. Li et al., ‘Computational Thinking Is More about Thinking than Computing’, J. STEM Educ. Res. 2020 31, vol. 3, no. 1, pp. 1–18, May 2020, doi: 10.1007/S41979-020-00030-2.

A. Yadav, S. Gretter, J. Good, and T. McLean, ‘Computational Thinking in Teacher Education’, Emerg. Res. Pract. Policy Comput. Think., pp. 205–220, 2017, doi: 10.1007/978-3-319-52691-1_13.

K. Mills, M. Coenraad, P. Ruiz, Q. Burke, and J. Weisgrau, ‘Computational Thinking for an Inclusive World: A Resource for Educators to Learn and Lead’, Dec. 2021, doi: 10.51388/20.500.12265/138.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ‘Strategi Digitalisasi Sarpras’, pp. 1–156, 2016.

‘Nadiem Usul Kurikulum Computational Thinking, Ini Definisinya’. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20221011102918-37-378733/nadiem-usul-kurikulum-computational-thinking-ini-definisinya (accessed Dec. 26, 2022).

‘Menteri Nadiem Nilai Pelajar Indonesia Butuh Dua Kompetensi Tambahan’. https://www.jawapos.com/nasional/18/02/2020/menteri-nadiem-nilai-pelajar-indonesia-butuh-dua-kompetensi-tambahan/ (accessed Dec. 26, 2022).

‘Nadiem Usung Computational Thinking Jadi Kurikulum, Apa Itu?’ https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200218151009-37-138726/nadiem-usung-computational-thinking-jadi-kurikulum-apa-itu (accessed Dec. 26, 2022).