Analisis Perhitungan Emisi Karbon Dalam Perdagangan Listrik di PLTU 2×300 MW

Main Article Content

Herji Hasnanto
Hendra Setiawan

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai penopang utama kebutuhan energi listrik dan sumber utama emisi gas rumah kaca (GRK), terutama CO2, yang berperan dalam perubahan iklim global. Fokus penelitian ditujukan pada analisis emisi karbon dari PLTU Cilacap di Jawa Tengah, Indonesia, sebagai respons terhadap kebijakan pajak CO2 yang baru. Metode penelitian melibatkan pengumpulan data operasional PLTU, presentasi hasil perhitungan Gas Rumah Kaca (GRK), dan estimasi pajak CO2 dari PLTU tersebut. Penggunaan metode Tier 1, Tier 2, dan Tier 3 bertujuan untuk menunjukkan konsistensi data sesuai dengan teori perhitungan yang di terbitkan pemerintah. Hasil analisis untuk emisi Unit 2×300 MW  menunjukan hasil yang akurat dan presentasi surplus, sekaligus mencapai pendapatan yang signifikan. Hasil presentasi bisa dilihat nilai keseluruhan 59% bisa disimpulkan masih bisa memenuhi dibawah cap emisi yang ditetapkan oleh batas emisi PT-BAE-PU Dirjen ketenagalistrikan. Semua ini tergantung pada progres tahunan yang akan terealisasi pada tahun 2023. Keberhasilan implementasi sistem perdagangan emisi GRK (ETS) diidentifikasi sebagai kunci dalam upaya mengurangi emisi CO2. Dengan diberlakukannya pajak karbon, diharapkan pengurangan emisi CO2 dapat mencapai komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) dengan target penurunan sebesar 29% pada tahun 2030 di Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Hasnanto, H., & Setiawan, H. (2024). Analisis Perhitungan Emisi Karbon Dalam Perdagangan Listrik di PLTU 2×300 MW. SUTET, 14(1), 65–75. Retrieved from http://jurnal.itpln.ac.id/sutet/article/view/2287
Section
Articles