Pengembangan Desain Produk Sepeda Motor Listrik Menggunakan Metode Pengintegrasian Kano Model dalam Quality Function Deployment (QFD)

Main Article Content

Utami Utami Wahyuningsih

Abstract

ABSTRAK


 


Sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 55 Tahun 2019 mengenai Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai memunculkan bertumbuhnya industri dan produk kendaraan bermotor. Sebagai suatu inovasi  yang masih baru, tentu masih sangat membutuhkan berbagai macam kajian agar produk ini benar-benar dapat diterima konsumen, sehingga produsen harus menciptakan produk yang berangkat dari voice of customers yang pada akhirnya menjadi produk handal yang bermuara pada profit industri.


Dalam Penelitian yang berjudul, “Pengembangan Desain Produk Sepeda Motor Listrik Menggunakan Metode Pengintegrasian Kano Model dalam Quality Function Deployment (QFD)”, ini mengupas penggunaan pengintegrasian Kano Model ke Quality Function Deployment (QFD) dengan matriks House of Quality (HOQ)  kita dapat menemukan hampir semua atribut memiliki nilai gap negatif (kecuali bodi kendaraan dan display pada odometer) ini menandakan bahwa atribut-atribut pada sepeda motor listrik yang ada belum memberikan kepuasan terhadap konsumen. sedangkan hasil klasifikasi atribut dengan menggunakan metode Kano, diperoleh 25 atribut yang masuk ke dalam kategori penting. Antara lain 8 atribut masuk kategori Must-be, 5atribut masuk kategori One-dimensional, 7 atribut masuk kategori Attractive, serta 5 atribut Indifferent. Untuk kategori Indeffrent dapat dihilangkan karena kategori tersebut tidak memberikan pengaruh pada tingkat kepuasan pemilik sepeda motor. Dari hasil integrasi metode Kano dan Quality Function Deployment sampai pada tahap 3 (quality process) diperoleh hasil output House of Quality tahap 3 dengan memperhatikan nilai Ranking Priority Technical Contributions (%). Diperoleh upaya perbaikan yang perlu diprioritaskan oleh pabrikan sepeda motor listrik dalam meningkatan kepuasan konsumen, dengan 5 kontribusi tertinggi Quality Process adalah (baterai) penuh dalam 60 menit (kecepatan proses charging)  dengan nilai kontribusi 18,1%,peningkatan kualitas (daya simpan) baterai dengan nilai kontribusi 17,0%, kolaborasi dengan asosiasi (memperbanyak charging stations) dengan nilai kontribusi 14,0%, (peningkatan kerjasama dengan) Swap Battery Company  dengan nilai kontribusi 11,6%, dan penggunaan material alluminium alloy (sebagai bahan rangka) dengan nilai kontribusi 5,6%. Tapi secara umum dapat disimpulkan bahwa hal yang terpentinga dalam pengembangan sepeda motor listrik adalah di sisi peningkatan kualitas (daya tahan dan daya charging) baterai.


 


Kata kunci : Kepuasan Pelanggan, Kano Model, Quality Function Deployment (QFD), House of Quality (HOQ) 


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Wahyuningsih, U. U. (2023). Pengembangan Desain Produk Sepeda Motor Listrik Menggunakan Metode Pengintegrasian Kano Model dalam Quality Function Deployment (QFD). KILAT, 12(1), 49–63. https://doi.org/10.33322/kilat.v12i1.1893
Section
Articles