Angka Keamanan Piping di Bawah Tubuh Bendungan dengan Metode Harza

Main Article Content

Dyah Pratiwi Kusumastuti
Husna Alghoida

Abstract

Abstract


Dams have many benefits such as irrigation, flood prevention, power generation and even tourism, especially in areas where the dam is located. So that the benefits received can last a long time, in the planning, it must be analyzed for stability, seepage discharge that occurs and the safety of the piping. The piping hazard safety figures in this study were calculated using the Harza method for maximum water level conditions, normal water levels, fast receding and empty dams at sta 0 + 150, sta 0 + 200, sta 0 + 250 and sta 0 + 300. Based on the calculation results, it is found that the safety of piping hazards without filters with the grouting method do not meet the requirements safety factor, especially in conditions of maximum water level, normal water level and fast receding. In order for the safety of piping hazard in order to meet the requirements, a filter is applied under the dams. The filter is applied so that the piping hazard safety figure meets the requirements of all water level conditions and all station is 80 cm deep.


 


Keywords: safety factor, piping, Harza method, filter


 


ABSTRAK


Bendungan memiliki banyak manfaat seperti irigasi, pencegah banjir, pembangkit listrik bahkan pariwisata khususnya pada wilayah dimana bendungan tersebut berada. Agar manfaat yang diterima dapat berlangsung lama maka dalam perencanaannya wajib dianalisis terhadap stabilitas, debit rembesan yang terjadi maupun keamanan dari piping. Angka keamanan bahaya piping pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan metode Harza untuk kondisi muka air maksimum, muka air normal, surut cepat dan bendungan kosong di sta 0+150, sta 0+200, sta 0+250 serta sta 0+300. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa angka keamanan bahaya piping tanpa penggunaan filter dengan metode grouting tidak memenuhi persyaratan angka keamanan khususnya pada kondisi muka air maksimum, muka air normal dan surut cepat. Agar angka keamanan bahaya piping memenuhi persyaratan maka diaplikasikan filter dibawah tubuh bendungan. Filter yang diaplikasikan agar angka keamanan bahaya piping memenuhi persyaratan diseluruh kondisi muka air dan seluruh sta adalah dengan kedalaman 80 cm.


 


Kata kunci: angka keamanan, piping, metode Harza, filter


Abstract


Dams have many benefits such as irrigation, flood prevention, power generation and even tourism, especially in areas where the dam is located. So that the benefits received can last a long time, in the planning, it must be analyzed for stability, seepage discharge that occurs and the safety of the piping. The piping hazard safety figures in this study were calculated using the Harza method for maximum water level conditions, normal water levels, fast receding and empty dams at sta 0 + 150, sta 0 + 200, sta 0 + 250 and sta 0 + 300. Based on the calculation results, it is found that the safety of piping hazards without filters with the grouting method do not meet the requirements safety factor, especially in conditions of maximum water level, normal water level and fast receding. In order for the safety of piping hazard in order to meet the requirements, a filter is applied under the dams. The filter is applied so that the piping hazard safety figure meets the requirements of all water level conditions and all station is 80 cm deep.


 


Keywords: safety factor, piping, Harza method, filter


 


ABSTRAK


Bendungan memiliki banyak manfaat seperti irigasi, pencegah banjir, pembangkit listrik bahkan pariwisata khususnya pada wilayah dimana bendungan tersebut berada. Agar manfaat yang diterima dapat berlangsung lama maka dalam perencanaannya wajib dianalisis terhadap stabilitas, debit rembesan yang terjadi maupun keamanan dari piping. Angka keamanan bahaya piping pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan metode Harza untuk kondisi muka air maksimum, muka air normal, surut cepat dan bendungan kosong di sta 0+150, sta 0+200, sta 0+250 serta sta 0+300. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa angka keamanan bahaya piping tanpa penggunaan filter dengan metode grouting tidak memenuhi persyaratan angka keamanan khususnya pada kondisi muka air maksimum, muka air normal dan surut cepat. Agar angka keamanan bahaya piping memenuhi persyaratan maka diaplikasikan filter dibawah tubuh bendungan. Filter yang diaplikasikan agar angka keamanan bahaya piping memenuhi persyaratan diseluruh kondisi muka air dan seluruh sta adalah dengan kedalaman 80 cm.


 


Kata kunci: angka keamanan, piping, metode Harza, filter

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

[1] I. G. N. P. Dharmayasa, I. W. Redana, and T. G. Suwarsa Putra, “Analisis Keamanan Lereng Bendungan Utama Pada Bendungan Benel Di Kabupaten Jembrana,” J. Spektran, vol. 2, no. 2, pp. 68–77, 2014, doi: 10.24843/spektran.2014.v02.i02.p09.
[2] B. A. Ikawanty, “Desain Kontrol Pintu Bendungan Otomatis Untuk Mencegah Banjir Menggunakan Vhdl,” J. ELTEK, vol. 11, no. 01, pp. 1693–4024, 2013, [Online]. Available: https://bulla-sipil.polinema.ac.id/index.php/eltek/article/view/8/8.
[3] B. Salehudin; Giri Putra, I B; Yatmi Widalia, “Analisis Sedimentasi Terhadap Umur Guna Bendungan Pengga Kabupaten Lombok Tengah,” Spektrum Sipil, vol. 2, no. 1, pp. 71–81, 2015.
[4] G. W. R. Asmaranto, Runi; Wicaksono, Prima Hadi; Dewa, “Analisa Stabilitas Tubuh Bendungan (Studi Kasus Bendungan Lolak Sulawesi Utara),” 2007.
[5] T. N. F. Nanda and I. N. Hamdhan, “Analisis Rembesan dan Stabilitas Bendungan Bajulmati dengan Metode Elemen Hingga Model 2D dan 3D,” Reka Racana, vol. 2 No.4 Des, no. 4, pp. 1–12, 2016.
[6] K. M. Murdiani, S. Sangkawati, and K. W. Sadono, “Pemodelan Keruntuhan Bendungan Menggunakan HEC-RAS 2D Studi Kasus Bendungan Gondang, Kabupaten Karanganyar,” Rekayasa, vol. 13, no. 2, pp. 205–211, 2020, doi: 10.21107/rekayasa.v13i2.6872.
[7] I. Dharmayasa, “Analisis Rembesan Di Bawah Tubuh Bendungan Urugan,” Padur. J. Tek. Sipil …, vol. 7, pp. 53–62, 2018, [Online]. Available: https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/paduraksa/article/view/817.
[8] H. Setyawati, N. Najib, and A. S. Hidayatillah, “Analisis Rembesan pada Perencanaan Pembangunan Bendungan Logung,” J. Geosains dan Teknol., vol. 1, no. 3, pp. 99–106, 2016.
[9] D. A. Arif, S. R. Giyarsih, and D. Mardiatna, “Kerentanan Masyarakat Perkotaan terhadap Bahaya Banjir di Kelurahan Legok, Kecamatan Telanipura, Kota Jambi,” Maj. Geogr. Indones., vol. 31, no. 2, p. 79, 2017, doi: 10.22146/mgi.29779.