http://jurnal.itpln.ac.id/terang/issue/feedTERANG2024-11-07T09:15:07+00:00riki[email protected]Open Journal Systems<p style="text-align: justify;"><strong>TERANG: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Menerangi Negeri</strong> Journal is a Community Service Journal. TERANG is interpreted as an effort to illuminate the country in the field of engineering and community service. TERANG: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Menerangi Negeri is a journal published by Institut Teknologi PLN d/h. Sekolah Tinggi Teknik PLN that Publish articles on community service activities in the fields of engineering e.g. Mechanical Engineering, Electrical Engineering, Civil Engineering, Informatics Engineering, etc, that have e-ISSN: <strong><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2655-5948" target="_blank" rel="noopener"> 2655-5948</a></strong> and p-ISSN: <strong><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2655-5956#" target="_blank" rel="noopener">2655-5956</a>.</strong> TERANG: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Menerangi Negeri Community Service Journal Illuminates the Nation published twice a year. TERANG: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Menerangi Negeri is published twice a year in <strong>June </strong>and<strong> Desember.</strong></p> <p style="text-align: justify;"><strong>TERANG: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Menerangi Negeri</strong> is a scientific journal has been <strong>Accredited</strong> by the <strong>National Journal Accreditation (ARJUNA)</strong> by the Ministry of Research, Technology, and Higher Education of the Republic of Indonesia with Class Six <strong>(SINTA 6)</strong>, 10 June 2022 in accordance with the Decree.<strong> No. 105/E/KPT/2022</strong></p> <p style="margin-bottom: 0in; line-height: 150%;" align="justify"><span style="font-family: Times new roman, serif;"><span style="font-size: medium;">T</span></span><span style="font-family: Times new roman, serif;"><span style="font-size: medium;">he journal registered in the CrossRef with </span></span><strong><span style="font-family: Times new roman, serif;"><span style="font-size: medium;">Digital Object Identifier (DOI) prefix</span></span></strong><span style="font-family: Times new roman, serif;"><span style="font-size: medium;">: <a href="https://search.crossref.org/?q=PETIR" target="_blank" rel="noopener"><span style="text-decoration: underline;"><strong>10.33322</strong></span></a></span></span></p> <p><strong>P-ISSN (Print): </strong><strong> <a style="color: #113241;" href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2655-5956#" target="_blank" rel="noopener">2655-5956</a></strong><strong> ,</strong><strong> </strong><strong>e-ISSN (electronics): </strong><strong><a style="color: #113241;" href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2655-5948" target="_blank" rel="noopener"> 2655-5948</a></strong></p>http://jurnal.itpln.ac.id/terang/article/view/2443Teknologi Eco Burn dengan Pemanfaatan Air dan Oli Bekas untuk Pengolahan Sampah di Desa Sukaraja Kabupaten Bogor 2024-06-20T11:25:34+00:00Samsurizal Samsurizal[email protected]Djaka JabbarAziiz[email protected]Andi Makkulau[email protected]Syrojul Qori[email protected]Irfan Ardian[email protected]Indrani Mangende[email protected]Shafia Ananda[email protected]<p><em>Banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Tentu bukan cuma tentang kesadaran masyarakat tetapi kurangnya lahan dalam pengelolaan sampah di daerah-daerah yang dapat menjadi kendala dalam mengelola sampah. Di Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor terdapat permasalahan tentang sampah yang belum teratasi dengan baik. Penumpukan sampah yang terjadi membuat warga bingung untuk mengatasinya, hal tersebut menjadi kendala yang ada di desa tersebut karena kurangnya lahan untuk mengelola sampah, kami melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan membuat alat bernama Eco-Burn, alat ini dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Eco-Burn merupakan alat pengelola sampah dengan metode burnning menggunakan air dan oli bekas. Alat ini akan membuat asap kotor dari pembakaran menjadi asap bersih karena sudah terfilter dengan air yang kami desain dalam alat Eco-Burn. Hal ini sangat selaras dengan program Pemerintah untuk menurunkan emisi karbon. Eco-Burn mampu membakar sampah sampai dengan 70-kilogram dalam sekali pembakaran, semua jenis sampah dapat dibakar kecuali kaca dan kaleng. Dalam program pengabdian masyarakat ini kami bertujuan juga untuk mengurangi limbah oli dengan memanfaatkannya sebagai bahan bakar dalam alat kami serta mengurangi biaya untuk membeli bahan bakar lain. Dengan memanfaatkan Eco-Burn yang dapat meleburkan semua sampah baik sampah organik dan sampah non organik menjadi abu yang bisa dijadikan pupuk tanaman. Tahapan dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dimulai dengan kunjungan untuk mengetahui permasalahan mitra, pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan penyerahan alat. Kegiatan secara keseluruhan berjalan baik, dihadiri oleh kepala desa, perangkat desa, tokoh masyarakat dan pemuda. Dari kegiatan yang telah dilakukan masyarakat sangat antusis dan berharap kegiatan ini berlangsung secara kontinu.</em></p>2024-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 TERANGhttp://jurnal.itpln.ac.id/terang/article/view/2307Perbaikan Buangan Limbah Cair Pada Usaha Mikro, Kecil Menengah Pengrajin Tahu Untuk Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Di Cikampek2024-07-23T09:46:40+00:00Utami Utami Wahyuningsih[email protected]Arief Suardi Nur Chairat[email protected]Victor Assani Desiawan[email protected]Lili Rasyidi[email protected]Taufik Hidayat[email protected]Lia Nur Octavia[email protected]Eko Sulistiyo[email protected]Prayudi[email protected]Jennifer Gabrielle Ouctorin Pongtiku[email protected]Ario Yogatama Erlaputra[email protected]<p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em> Occupational Health and Safety (K3) can be implemented as the best way to create a workplace that is safe, healthy and environmentally clean from pollution, in order to reduce the number of work accidents and work-related diseases that occur thereby increasing efficiency and productivity. work can be realized. Casualties and material losses can arise for both workers and entrepreneurs, which will have a huge impact on the production process as a whole, resulting in environmental damage and impacting the wider community.</em></p> <p><em>One of the factors that plays an important role in the course of tofu production in UMKM is the problem of disposing of liquid waste resulting from the tofu production process so as to create an environment that is conducive to work and a clean environment around the location of the tofu making business. The aim of the handling socialization activity, "Improving Liquid Waste Disposal in Micro, Small and Medium Enterprises of Tofu Craftsmen to Improve Environmental Safety and Health in Cikampek", is to educate the target audience about the correct way to dispose of waste water into waterways and find solutions to waste water problems faced by the Hj tofu production factory. Wiwik Sugiarsih.</em></p> <p><em>The approach used is a quantitative method approach, which is based on the philosophy of positivism, which includes research on certain populations or samples, collecting data using research measuring tools (instruments), and has the aim of being able to test and prove the hypothesis that has been formulated, by analyzing the data. statistical in nature, also includes survey and experimental methods.</em></p> <p><em>The result of this community service research activity is handling tofu liquid waste, namely getting education about the importance of understanding the dangerous impact of liquid waste on workers and the sustainability of the lives of the surrounding community. By improving liquid waste disposal, it can be seen that the water flowing from tofu processing waste is becoming clearer, resulting in increased occupational safety and health, and reducing air pollution such as the unpleasant smell of tofu liquid waste, which was caused previously. In addition, it can take sustainable steps including the use of green technology, reduction of hazardous chemicals, and better waste processing practices.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Keywords: K3, Tofu Waste, Environment</em></strong></p> <p> </p> <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p><em>Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dapat di implementasikan menjadi cara terbaik dalam membuat tempat kerja yang aman, sehat, dan keadaan lingkungan yang bersih dari polusi, agar dapat menekan angka dari jumlah kecelakaan kerja dan juga penyakit akibat kerja yang terjadi sehingga peningkatan efisiensi dan produktivitas kerja dapat terwujud.</em> <em>Baik bagi pekerja maupun pengusaha, kerugian dan kerugian materi dapat terjadi, berdampak besar pada keseluruhan proses produksi, menimbulkan kerusakan lingkungan, dan berdampak pada seluruh masyarakat.</em></p> <p><em>Salah satu faktor yang berperan penting dalam jalannya produksi Tahu di UMKM ini adalah masalah pembuangan limbah cair hasil dari proses produksi Tahu sehingga tercipta lingkungan yang kondusif dalam bekerja dan lingkungan yang bersih sekitar lokasi usaha Pembuat Tahu ini. Tujuan kegiatan sosialisasi penanganan, <strong>“ Perbaikan Buangan Limbah Cair Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pengrajin Tahu Untuk Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan di Cikampek “</strong>, adalah untuk mengedukasi khalayak sasaran tentang cara pembuangan air limbah yang benar ke saluran air dan mencari solusi permasalahan air limbah yang dihadapi pabrik produksi tahu Hj. Wiwik Sugiarsih.</em></p> <p><em>Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan dengan metode kuantitatif yaitu berdasar pada filsafat positivisme, yang meliputi penelitian terhadap populasi atau sampel tertentu, melakukan pengumpulan data dengan alat ukur penelitian (instrumen), dan memiliki tujuan untuk dapat menguji dan membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan, dengan ianalisis data bersifat statistic, juga meliputi metode survei dan eksperimen.</em></p> <p><em>Hasil dari kegiatan penelitian pengabdian kepada Masyarakat ini adalah </em><em>penanganan</em> <em>limbah </em><em>cair tahu yaitu mendapatkan edukasi</em> <em>akan </em><em>pentingnya</em> <em>memahami dampak </em><em>bahaya </em><em>limbah cair </em><em>untuk pekerja dan </em><em>keberlangsungan kehidupan masyarakat sekitar. </em><em>Dengan p</em><em>erbaikan </em><em>buangan</em><em> limbah cair</em><em>, terlihat dengan semakin jernih air yang dialirkan dari limbah pengolahan tahu</em> <em>sehingga terwujud pe</em><em>ningkat</em><em>an</em><em> keselamatan dan kesehatan </em><em>kerja, dan </em><em>mengurangi pencemaran udara </em><em>seperti tercium</em><em> bau tidak sedap pada limbah cair tahu, yang</em><em> ditimbulkan sebelumnya. Selain itu, dapat melakukan langkah</em><em>-</em><em>langkah berkelanjutan termasuk penggunaan teknologi hijau, pengurangan bahan</em> <em>kimia berbahaya, dan praktik pengolahan limbah yang lebih baik</em><em>.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Kata kunci : K3, </em></strong><strong><em>Limbah Tahu, Lingkungan</em></strong></p>2024-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 TERANGhttp://jurnal.itpln.ac.id/terang/article/view/2032Pendampingan Pemanfaat Sampah Venner Menjadi Longcore Dengan Inovasi Meja Potong Desa Sempol Kabupaten Wonosobo2024-01-02T14:25:42+00:00lingga arti saputra[email protected]<p>Desa sempol, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah merupakan Desa yang terlatak di bagian paling barat yang berbatsan langsung dengan Kabupaten Banjarnegara. Mata pencaharian kaum laki-laki desa Sempol adalah petani dan kaum perempuan sebgai ibu rumah tangga. Proses pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan pada bulan Agustus- Desember 2022. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengatasi masalah dan mengobtimalkan proses produksi para pengrajin <em>Longcore</em>. Longcore sendiri merupakan sampah dari proses venner pada kayu lapis. Metode dalam kegiatan ini merupakan adalah OKAM (Observasi, Kontruksi, Aplikasi, dan Monitoring) metode cara untuk menjawab permasalah produksi para pengrajin longcore. Hasil dari kegiatan pengabdian mengunakan inovasi meja potong ini terbukti mampu meningkatan produksi <em>longcore</em>. Kerusakan susunan kayu mampu diatasi, waktu pengerjaan menjadi lebih cepat, dan limbah sisa pemotongan dapat diminimalisir</p>2024-09-02T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 TERANGhttp://jurnal.itpln.ac.id/terang/article/view/2589Pengukuran User Experience Pendidikan Mikrotik Menggunakan Metode Likert Pada Madrasah Aliyah Annida Al-Islamy Jakarta2024-08-29T05:10:37+00:00Herman Bedi Agtriadi[email protected]Meilia Nur Indah susanti[email protected]Indrianto[email protected]Dewi Arianti Wulandari[email protected]Abdurrasyid[email protected]Rahmad Evan[email protected]Irfan Sembiring[email protected]<p style="font-weight: 400;"><em>Membahas tentang teknologi dalam konteks sekolah agama adalah hal yang jarang dilakukan. Padahal, teknologi dan agama saling terkait. Selain pelajaran agama, sekolah-sekolah Islam juga mengajarkan mata pelajaran seperti fisika, kimia, matematika, dan teknologi. Namun, tidak banyak sekolah yang mengajarkan teknologi, terutama sistem teknologi. Salah satu sekolah Islam yang menawarkan pelajaran Mikrotik adalah Madrasah Aliyah Annida Al-Islamy Jakarta. Pelajaran jaringan komputer, khususnya Mikrotik, menjadi mata pelajaran yang diminati karena membuka peluang studi masa depan.</em></p> <p style="font-weight: 400;"><em> </em></p> <p style="font-weight: 400;"><em>Madrasah Aliyah Annida Al-Islamy Jakarta berkomitmen untuk mendidik siswanya dalam penggunaan teknologi. Metode survei diharapkan dapat membantu mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap modul Mikrotik yang diajarkan. Pendampingan dalam pengajaran Mikrotik bertujuan agar siswa Madrasah Aliyah Annida Al-Islamy Jakarta memahami pelajaran Mikrotik, khususnya mengenai tata letak jaringan Mikrotik.</em></p> <p style="font-weight: 400;"><em> </em></p> <p><em style="font-weight: 400;">Diharapkan, dengan adanya pendampingan ini, akan tersedia modul Mikrotik dalam pembelajaran di Madrasah Aliyah Annida Al-Islamy Jakarta. Hasil uji post-test menggunakan skala survei menunjukkan hasil yang sangat baik, dengan nilai di atas 83%, dibandingkan dengan nilai tes awal yang hanya 57,8%. Peningkatan dan ketertarikan siswa terhadap pelajaran Mikrotik lebih dari 80%.</em></p>2024-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 TERANGhttp://jurnal.itpln.ac.id/terang/article/view/2306Peningkatan Kemampuan Digital Branding Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Melalui Literasi Digital Berbasis Artificial Intelligence (AI)2024-01-09T10:49:53+00:00Nimas Ratna Sari[email protected]<p style="font-weight: 400;"><em> Digitalization of MSMEs is planned to increase MSME opportunities and develop their businesses, but not all MSMEs can easily switch to digital platforms. Several MSMEs have entered digital platforms, making competition even tighter. Each MSME must have strategies and advantages so that their products do not lose out in the competition. MSMEs operating in the culinary sector also face challenges for business continuity. One way to increase the value of food products is with certain certifications specifically aimed at food products, such as halal certification. Food products that have a halal certificate will increase consumer confidence in buying these products. Therefore, halal certification is an asset that can be used to develop a business image. However, developing a business image experiences challenges because the majority of MSMEs in Indonesia have a limited workforce to optimize the business they run. This means that image development, especially on digital media such as social media, is often sidelined due to limited ability and time. Artificial intelligence applications, especially generative AI, are one solution to simplify and shorten work time so that MSME managers can build a digital image of their business more easily. </em></p>2024-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 TERANGhttp://jurnal.itpln.ac.id/terang/article/view/2638Pengukuran Kualitas Penggunaan Website PPDB Darussofa Menggunakan Metode ISO 250102024-08-29T05:21:14+00:00Puji Catur Siswipraptini[email protected]Rosida Nur Aziza[email protected]Rahma Farah Ningrum[email protected]Karina Djunaidi[email protected]Riki Ruli A. Siregar[email protected]Efy Yosrita[email protected]Abdul Haris[email protected]<p><em>Pesantren Darussofa akan menerapkan aplikasi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). PPDB Darussofa merupakan website yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dokumen penting mengenai data peserta didik. Berdasarkan observasi di Yayasan Darussofa diketahui bahwa PPDB Darussofa belum ada feedback dari pengguna untuk mengetahui seberapa baik kualitas aplikasi. Guna meningkatkan kualitas dalam penggunaan aplikasi, tingkat kualitas PPDB Darussofa</em><em> aplikasi diukur dengan menggunakan metode ISO 25010, yaitu</em><em> metode standar internasional untuk mengukur kualitas aplikasi</em><em> tingkat. Penelitian ini menggunakan framework ISO 25010 yaitu functional</em><em> suitability, performance efficiency, compatibility, usability in use, reliability, security,</em><em> maintainability, & portability. Hasi penelitian menunjukkan nilai i</em><em>ndikator functional suitability, reliability, dan maintainability sebesar 85%. Nilai terendah pada indikator compatibility sebesar 70 %. Nilai rata rata semua pengukuran kelayakan sebesar 80,25 % yang artinya aplikasi berbasis website PPDB Darussofa sangat layak untuk digunakan.</em></p>2024-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 TERANGhttp://jurnal.itpln.ac.id/terang/article/view/2384Pengenalan Vertical Garden Dengan Augmented Reality Untuk Siswa Sekolah Menengah Atas2024-05-09T19:46:58+00:00Yasni Djamain[email protected]Rizqia Cahyaningtyas[email protected]Luqman[email protected]Hengki Sikumbang[email protected]Iriansyah BM Sangadji[email protected]Ranti Hidayawanti[email protected]<p><em>ABSTRACT</em></p> <p><em><br>Community service activities carried out by the PLN Institute of Technology on the Introduction to Vertical Garden with Augmented Reality. This activity aims to teach students about the concept of vertical gardens and introduce Augmented Reality (AR) technology to optimize the learning experience for students. The activity employs an interactive approach by combining the concept of vertical gardens with AR technology. Students can access more information about each type of plant by pointing the AR device at the plants. This provides an interactive and enjoyable learning experience for students. Through this activity, it is hoped that students can develop awareness of the importance of environmental conservation and apply the concept of gardens. By introducing the concept of vertical gardens and AR technology to high school students, the PLN Institute of Technology hopes to help create a generation that cares about the environment and can apply students' knowledge in sustainability and nature preservation efforts.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> multimedia, vertical, plant cultivation, Augmented Reality (AR), Vertical Garden</em></p> <p><em> </em></p> <p><em>ABSTRAK</em></p> <p><em> </em></p> <p><em>Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Institut Teknologi PLN tentang Pengenalan Vertical Garden dengan Augmented Realit. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang konsep taman vertikal dan memperkenalkan teknologi Augmented Reality (AR) dalam mengoptimalkan pengalaman belajar para siswa. Kegiatan ini menggunakan pendekatan interaktif dengan menggabungkan konsep taman vertikal dengan teknologi AR. Para siswa dapat mengakses informasi yang lebih dalam tentang setiap jenis tanaman dengan mengarahkan perangkat AR ke tanaman tersebut. Hal ini memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan dapat mengembangkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan dapat menerapkan konsep taman. Dengan memperkenalkan konsep taman vertikal dan teknologi AR kepada siswa sekolah menengah, Institut Teknologi PLN berharap dapat membantu menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan dan mampu mengaplikasikan pengetahuan para siswa dalam upaya keberlanjutan dan pelestarian alam.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: multimedia, vertical, budi daya tanaman, Augmented Reality (AR), Vertical Garden</em></p>2024-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 TERANG