KILAT

A Literature Review : Komparasi Algoritma K-Means dan DBSCAN dalam Klustering untuk Strategi Promosi

Meilinda Devi Anjarwati — 2025-03-07

Dalam dunia pendidikan tinggi, strategi promosi yang efektif menjadi kunci dalam menarik calon mahasiswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknik analisis data, seperti klustering, untuk memahami pola dan segmentasi calon mahasiswa. Penelitian ini melakukan kajian literatur terhadap algoritma K-Means dan DBSCAN guna mengevaluasi kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam proses segmentasi. Hasil studi menunjukkan bahwa K-Means lebih cepat dan efisien dalam mengelompokkan data yang memiliki distribusi rapi, sedangkan DBSCAN lebih unggul dalam menangani data dengan kepadatan yang tidak merata serta mampu mengidentifikasi data outlier. Beberapa penelitian yang ditinjau juga menunjukkan bahwa kombinasi kedua algoritma ini dapat meningkatkan akurasi segmentasi, di mana K-Means digunakan sebagai langkah awal untuk membentuk klaster awal, sementara DBSCAN digunakan untuk validasi dan penyempurnaan hasil klasterisasi. Kesimpulannya, pemilihan algoritma harus disesuaikan dengan karakteristik data yang dianalisis. Perguruan tinggi dapat memanfaatkan kombinasi kedua metode ini untuk mengembangkan strategi promosi yang lebih efektif dan terarah. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi metode lain, seperti machine learning, untuk lebih meningkatkan akurasi segmentasi dan efektivitas strategi pemasaran pendidikan tinggi.

PENGGUNAAN METODE PIECES UNTUK ANALISA KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGEMBANGAN DESA DIGITAL

Reni Astika — 2025-03-07

The quality of public services is one of the important things to improve and is a strategic step in developing digital villages. Using the PIECES analysis method to analyze the needs for developing a digital village information system. This aims to identify information system needs both functionally and non-functionally before building applications so that they can meet user needs and thereby improve the quality of services in the village. Collecting data through direct interviews with stakeholders, observation and document analysis, it was found that the Performance aspect of the application to be built is capable of managing large amounts of information systems, the Information aspect must present information quickly and accurately, the economic aspect is expected to consider the costs of system development and maintenance as a whole. efficiency, the control aspect ensures validation and control of data so that it is safe for users to use, the efficiency aspect speeds up usage time and resources in the data processing process, and finally the service aspect which provides satisfactory service and application support to users. The results of information system analysis using the PIECES method are the basis for developing a digital village information system which is expected to be able to meet needs and improve public services for users which will later become a reference for developing digital village applications.

Keywords: English, digital village, PIECES, information system

ABSTRAK

Kualitas layanan publik menjadi salah satu hal yang penting untuk ditingkatan dan menjadi langkah strategis dalam mengembangkan desa digital. Penggunaan metode analisa PIECES untuk menganalisa kebutuhan pengembangan sistem informasi desa digital. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan sistem informasi baik secara fungsional maupun nonfungsional sebelum membangun aplikasi agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna sehingga meningkatkan kualitas layanan pada desa tersebut. Pengumpulan data melalui metode wawancara langsung ke pemangku kepentingan, observasi dan analisa dokumen, ditemukan aspek Performance aplikasi yang akan dibangun mampu mengelola sistem informasi dalam jumlah besar, aspek Information harus menyajikan informasi secara cepat dan akurat, aspek economic diharapkan mempertimbangkan biaya pengembangan dan pemeliharaan sistem secara efisien, aspek control memastikan untuk validasi dan kendali data agar aman digunakan pengguna, aspek effisiency mempercepat waktu penggunaan dan sumber daya dalam proses pengolahan data, dan terakhir aspek service yang menjadi layanan dan dukungan aplikasi yang memuaskan kepada pengguna. Hasil dari analisa sistem informasi dengan menggunakan metode PIECES menjadi landasan untuk pengembangan sistem informasi desa digital yang diharapkan dapar memenuhi kebutuhan dan peningkatan layanan publik bagi pengguna yang nantinya akan menjadi referensi untuk membangun aplikasi desa digital.

Kata kunci: Desa Digital, PIECES, Sistem Informasi

ANALISIS PENGARUH OVERHAUL DI PULVERIZER MILL TERHADAP EFISIENSI BOILER PADA UNIT 1 PT. IP UJP BANTEN 3 LONTAR

ADE LIANDRI ADE LIANDRI — 2025-03-07

Adanya perkembangan, kebutuhan dengan energi khususnya listrik semakin menaik. Pertumbuhan dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk di wilayah tersebut dan faktor ekonomi yang berkembang. Salah satu pemasok listrik yaitu PT. IP UJP Banten 3 Lontar, yang ialah pembangkit listrik yang menghasilkan tenaga listrik dengan kapasitas power terpasang dengan 3 unit, untuk masing-masing unit 315 MW sehingga total daya terpasang adalah 945 MW. PT. IP UJP Banten 3 Lontar menggunakan PLTU sebagai hasil dari sumber energi listrik. Disetiap PLTU memiliki keandalan yang berbeda-berbeda, dikarenakan banyak faktor yang dapat mempengaruhi keandalannya. Faktor-faktor yang dapat memperbaiki keandalan PLTU, yaitu melakukan pemeliharaan rutin. Ketika terdapat gangguan pada unit PLTU yang mengakibatkan trip atau bahkan shutdown, tentu hal tersebut akan mengakibatkan kerugian. Sehingga pemeliharaan rutin sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keandalan pada suatu PLTU. Salah satu bentuk pemeliharaan rutin adalah overhaul. Dalam PLTU efisiensi energi ditentukan dengan direct method dan indirect method. Terdapat instalasi yang penting dalam indikator pada analisis yang akan diteliti yaitu konsumsi bahan bakar, indeks pembangkitan uap, konsumsi bahan bakar spesifik, dan tingat kehilangan energi. Pada metode indirect didapatkan hasil efisiensi boiler sebelum overhaul sebesar 81,689% dan sesudah overhaul sebesar 82,31%. Sehingga terjadi kenaikan sebesar 0,621 %. Pada metode direct didapatkan hasil efisiensi boiler sebelum overhaul sebesar 52,855% dan sesudah overhaul sebesar 53,171%. Sehingga terjadi kenaikan sebesar 0,316 %.

SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW (SLR) : PENGGUNAAN LSTM DAN GRU PADA OBJEK PENELITIAN SUMBER DAYA AIR

Rifan Adi Surono — 2025-03-07

Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan model pembelajaran mendalam, khususnya Long Short-Term Memory (LSTM) dan Gated Recurrent Unit (GRU), untuk mengoptimalkan pengelolaan distribusi air bersih di Indonesia. Kelangkaan air bersih menjadi tantangan besar, terutama akibat meningkatnya permintaan populasi dan dominasi metode pencatatan manual. Studi ini mengaplikasikan LSTM dan GRU untuk memodelkan distribusi sumber daya air dengan memanfaatkan variabel-variabel seperti jumlah populasi, ketersediaan air bersih (kuantitas dan kedekatan dengan Daerah Aliran Sungai [DAS]), waktu pencatatan meter air, volume distribusi air, intensitas penggunaan, serta efisiensi pemakaian air selama musim kemarau dan hujan. Variabel fisik, temporal, kualitatif, dan kuantitatif digunakan sebagai input untuk meningkatkan akurasi prediksi. Dengan mengintegrasikan teknologi deep learning, makalah ini menawarkan pendekatan baru untuk pengelolaan sumber daya air yang efisien dan mendukung mitigasi risiko distribusi air bersih di Indonesia.

Power Generation system pada Gas Turbine Generator SGT- 800 Pada PT Kilang Pertamina Balikpapan

soni prayogi — 2025-03-07

This research aims to evaluate the performance and efficiency of the power generation system in meeting the refinery's energy needs. The research method used involves in-depth analysis of operational and technical data from gas turbine generators, as well as factors that influence performance and efficiency. The research results show that this power generation system is able to provide stable and efficient power output in accordance with refinery demand. Operational parameters such as temperature, pressure and gas flow stability have an important role in maintaining optimal performance. Apart from that, regular maintenance and routine monitoring of critical components are also needed to ensure the smooth operation of the power generation system. These findings provide valuable insights for the energy industry regarding the operation and maintenance of gas turbine generator-based power generation systems. Optimizing operational processes and proper maintenance can increase the efficiency and productivity of power generation systems, thereby supporting smooth refinery operations and minimizing potential disruptions to energy supply. In conclusion, this research highlights the importance of effective management of power generation systems to achieve the desired sustainability and energy efficiency goals.