Analisis Pengaruh Penggunaan Aspal Reject Pada Lapisan Jalan AC-WC
Main Article Content
Abstract
terbatas dan tidak terbarukan, oleh karena itu dibutuhkan pengembangan material alternatif untuk perkerasan jalan di Indonesia. Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan campuran aspal reject sebagai komponen utama dalam campuran aspal, dengan penambahan agregat alam dan aspal emulsi. Untuk menentukan karakteristik dari campuran aspal reject dilakukan pengujian ekstraksi sehingga diperoleh kadar aspal dan gradasi yang akan digunakan. Kadar aspal 6% dan 7% merupakan variasi kadar yang digunakan, dengan nilai KAO yang ditentukan sebesar 6,55%. Campuran aspal beton lapis AC-WC terdiri dari komposisi Aspal Reject (AR) dan Material Baru (MB) dengan variasi perbandingan 0% AR: 100% MB; 20% AR: 80% MB; 40% AR: 60% MB; 60% AR: 40% MB; 80% AR: 20% MB; dan 100% AR: 0% MB. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbandingan 100% AR: 0% MB menghasilkan performa terbaik dengan nilai stabilitas 1489,2 kg; flow 3,9 mm; VIM 4,8%; VFA 70,6%; VMA 16,1%; dan MQ 383,5 kg/mm, sehingga disimpulkan bahwa aspal reject bisa dijadikan alternatif yang efektif dalam konstruksi perkerasan jalan.