Penambahan Serbuk Cangkang Kerang Terhadap Perubahan Nilai CBR Laboratorium Lempung Lunak
Main Article Content
Abstract
Coastal area development is one of the efforts to improve the socio-economic conditions of the community. To realize this development, adequate supporting infrastructure is needed. However, in the implementation of infrastructure development, problems are often encountered, such as the type of soil in coastal areas being predominantly soft clay. Soft clay is a type of soil that often causes construction failures due to its low bearing capacity and shear strength. To improve these characteristics, chemical stabilization can be carried out by adding other materials. In this study, chemical stabilization was performed on soft clay soil using shell powder, which contains lime and thus acts as a pozzolan. The shell powder added to the soft clay varied from 5%, 10%, 15%, to 20%. Changes in the characteristics of the soft clay due to chemical stabilization were observed from the changes in consistency limits and California Bearing Ratio (CBR) values. Based on the test results, changes in the characteristics of the soft clay were obtained. With the addition of shell powder, the liquid limit value decreased with the largest difference being 12.40%. This is in contrast to the plastic limit and shrinkage limit values, which increased with the addition of shell powder. The change in laboratory CBR values showed an increase up to the addition of 10% shell powder and then gradually decreased with the addition of 15% and 20% shell powder.
Downloads
Article Details
References
A. Wahyudi and L. Lubis, “Pengelolaan Wilayah Pesisir Berbasis Suistanable Development di Kabupaten Trenggalek,” Sang Pencerah, vol. 9, no. 4, pp. 813–823, 2023, [Online]. Available: https://id.wikipedia.org/wiki/Sang_Pencerah#/media/Berkas:Sang_Pencerah.jpg
S. D. Nusantara, F. Muhammad, M. Maryono, and M. A. R. Halim, “Tantangan Pengelolaan Wilayah Pesisir Di Kabupaten Halmahera Selatan,” J. Pengabdi. Perikan. Indones., vol. 3, no. 2, pp. 216–225, 2023.
Hasriyanti, G. A. Rammang, M. Ali, and S. Susiyanti, “Disparitas Pembangunan Wilayah Pesisir (Studi Kasus Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan),” Geogr. J. Pendidik. dan Penelit. Geogr., vol. 4, no. 1, pp. 63–74, 2023, doi: 10.53682/gjppg.v4i1.7042.
K. H. Ekosafitri, E. Rustiadi, and F. Yulianda, “Pengembangan Wilayah Pesisir Pantai Utara Jawa Tengah Berdasarkan Infrastruktur Daerah: Studi Kasus Kabupaten Jepara,” J. Reg. Rural Dev. Plan., vol. 1, no. 2, p. 145, 2017, doi: 10.29244/jp2wd.2017.1.2.145-157.
S. Wardoyo, F. Destiasari, Wahyudin, Wiyono, G. Hasibuan, and W. P. Sollu, Atlas Sebaran Tanah Lunak Indonesia. 2019.
A. Nugraha et al., “Korelasi Kuat Tekan Bebas dan Kuat Geser Langsung pada Tanah Lempung Ekspansif dengan Campuran Zeolit,” Juli, vol. 1, no. 1, pp. 44–50, 2022.
Y. Amran and A. Prasetyo, “Analisis Stabilisasi Daya Dukung Tanah Dasar Menggunakan Campuran Arang Kayu Dan Sulfur (Studi Kasus Pada Tanah Lempung Berpasir),” TAPAK (Teknologi Apl. Konstr. J. Progr. Stud. Tek. Sipil, vol. 12, no. 1, p. 79, 2022, doi: 10.24127/tp.v12i1.2325.
S. Syahril, A. Suyono, M. Muchtar, H. Hendry, R. Prajudi, and R. Riandi, “Perbaikan Tanah Problematik Lempung Lunak Dengan Metode Stabilisasi Kimiawi Ditinjau Dari Nilai Kadar Air Dan Indeks Plastisitas,” Wahana Tek. Sipil J. Pengemb. Tek. Sipil, vol. 27, no. 2, p. 244, 2022, doi: 10.32497/wahanats.v27i2.4145.
M. R. Abdurrozak and D. N. Mufti, “Stabilisasi Tanah Lempung Dengan Bahan Tambah Abu Sekam Padi Dan Kapur Pada Subgrade Perkerasan Jalan,” J. Tek., vol. XXII, no. 2, pp. 416–424, 2017.
N. Kholis, A. S. Srie Gunarti, and R. Sylviana, “Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Semen dan Renolith,” Bentang J. Teor. dan Terap. Bid. Rekayasa Sipil, vol. 6, no. 1, pp. 62–77, 2018, doi: 10.33558/bentang.v6i1.535.
E. E. Hangge, R. A. Bella, and M. C. Ullu, “Pemanfaatan Fly Ash Untuk Stabilisasi Tanah Dasar Lempung Ekspansif,” J. Tek. Sipil, vol. 10, no. 1, pp. 89–102, 2021.
A. Syarifudin, N. Djarwanti, and N. S. Surjandari, “Perubahan Parameter Konsolidasi Tanah Lempung Tanon yang Dicampur Abu Ampas Tebu,” Matriks Tek. Sipil, vol. 1, no. 4, pp. 356–362, 2013.
H. I. Aziudin, “Pengaruh Penambahan Serbuk Cangkang Kerang untuk Meningkatkan Stabilitas Lempung Ekspansif Terhadap Daya Dukung Pondasi Dangkal,” J. Univ. Negeri Surabaya, vol. 2, no. 1, pp. 1–9, 2019.
P. E. Saputra, G. Yanti, and M. Anggraini, “Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Limbah Cangkang Kerang Ditinjau dari Nilai CBR,” J. Inersia, vol. 15, no. 1, pp. 47–56, 2023.
Anonim, SNI 1965:2019 tentang Metode uji penentuan kadar air untuk tanah dan batuan di laboratorium. 2019.
Anonim, SNI 1964:2008 tentang Cara Uji Berat Jenis Tanah. Indonnesia, 2008, pp. 1–14.
Anonim, SNI 1967?:2008 Cara Uji Penentuan Batas Cair Tanah. Indonesia, 2008, p. 25.
Anonim, SNI 1966:2008 tentang Cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah. Indonesia, 2008, pp. 1–8.
Anonim, SNI 3422:2008 tentang Cara Uji Penentuan Batas Susut Tanah. 2008, pp. 1–18.
Anonim, SNI 1744:2012 tentang Metode uji CBR laboratorium Badan Standardisasi Nasional. 2012, pp. 1–28. [Online]. Available: www.bsn.go.id
Y. Amran and I. Permadi, “Analisis Perubahan Sifat Mekanis Tanah Gambut Pada Stabilisasi Tanah Secara Kimiawi Menggunakan Difasoil Stabilizer Dan Semen,” TAPAK (Teknologi Apl. Konstr. J. Progr. Stud. Tek. Sipil, vol. 10, no. 2, p. 155, 2021, doi: 10.24127/tp.v10i2.1585.
M. M. T. Afasedanja and R. Patandean, “Pengujian Tanah Menggunakan Metode Plastis dan Batas Cair Untuk Pembangunan Mushola Pada PT. SUCOFINDO Timika,” J. Tek. AMATA, vol. 1, no. 1, pp. 2–5, 2020.
B. Widjaja and P. Sundayo, “Alternatif Penentuan Batas Cair dan Batas Plastis dengan Tiga Variasi Berta Konus Menggunakan Metode Lee dan Freeman (2009),” J. Tek. Sipil, vol. 14, no. 1, pp. 62–67, 2016.
Y. Yudhyantoro, A. Prayoga, and M. Maimunah, “Analisis Perubahan Volume pada Timbunan Tanah Lempung Berdasarkan Nilai Batas Susut (SNI 3422:2008),” Tameh J. Civ. Eng., vol. 11, no. 2, pp. 114–123, 2022, doi: 10.37598/tameh.v11i2.236.
A. Refi and Elvanisa, “Pengaruh Variasi Abu Cangkang Sawit terhadap Kembang Susut Tanah Lempung,” Tek. Sipil ITP, vol. 3, no. 2, pp. 1–10, 2016.