Analisis Laju Infiltrasi dan Kekuatan Porous Paving Block Subtitusi Fly Ash dan Cangkang Kerang Darah

Main Article Content

Devita Mayasari
Tri Yuhanah
Yulisya Zuriatni

Abstract

Pengendalian genangan di suatu kawasan salah satunya dapat dilakukan dengan mengoptimalkan penyerapan air ke dalam tanah. Porous paving block memiliki nilai porositas tinggi karena memiliki kemampuan meloloskan air yang lebih tinggi namun kekuatannya lebih rendah dibandingkan dengan paving blok konvensional. Limbah cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa) yang keras dimanfaatkan sebagai material penyusun bahan bangunan. Limbah PLTU berupa fly ash dimanfaatkan sebagai pengganti semen. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan porus paving block  dengan bahan limbah fly ash (FA) sebagai semen dan cangkang kerang darah (CK) sebagai agregat kasar. Perbandingan bahan pembuatan paving block porous adalah 4; 3; 2,5; 2 dan 1,5 dengan semen disubtitusi 30 % FA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kuat tekan pada umur 7, 14, dan 28 hari. Laju infiltrasi porous paving block dengan mengetahui koefisien permeabilitas diuji pada umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan porous paving block,  yaitu V1 = 14,83 MPa,  V2 = 1,5 MPa, V3 = 4,66 MPa,  V4 = 4,58 MPa, V5 = 8,75 MPa, V6 = 4,50 MPa. Sedangkan nilai koefisien permeabilitas rata-rata porous paving block masing-masing V1 = 0,0045 cm/s , V2 = 0,0048 cm/s,  V3 = 0,0040 cm/s,  V4 = 0,0038 cm/s, V5 = 0,0051 cm/s, V6 = 0,0050 cm/s. Penggunaan perbandingan cangkang kerang darah 1(0,7PC + 0,3FA) : 2 CK mencapai koefisien permeabilitas yang optimum.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Hasani, A., Mohammad S., Ghoddus P., “Runoff Infiltration Through Permeable Block Pavements,” P.I. Civil Eng-Transp, vol. 163, no.

, pp. 183-190, 2010.

Esa, D.A., Setiawan A. A., Wulandari G., “Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa) Sebagai Substitusi Agregat Kasar Pada

Campuran Beton,” Jurnal Rancang Bangun, vol. 07, no. 02, pp. 55-61, 2021.

Vitalis, Samsurizal E., Supriyadi A., “Pengaruh Cangkang Kerang Terhadap Kuat Tekan Beton,” Jurnal PWK, Sipil, dan Tambang, vol.

, no. 2, pp. 1-8, 2016.

Firdaus, Andaryati, “Pengaruh Penggunaan Cangkang Kerang Simping (Moluska Bivalvia Pectinidae) Sebagai Substitusi Sebagian

Agregat Halus Beton Normal,” Axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi, vol. 4, no. 2, pp. 197-201, 2019.

Andika, R., Safarizki, H.A., “Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa) Sebagai Bahan Tambah dan

Komplemen Terhadap Kuat Tekan Beton Normal,” Jurnal Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil, vol. 1, pp. 1-6, 2019.

Zuaridah, Safirah, Adi L.D., Hastanto B., Soemantoro, “Limbah Cangkang Kerang Sebagai Substitusi Agregat Kasar Pada Campuran

Beton,” Jurnal Teknik Sipil Unitomo, 2015.

Setiawati, Mira, “Fly Ash Sebagai Bahan Pengganti Semen Pada Beton,” Jurnal Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah

Palembang, pp. 1-8, 2018.

Suarnita, I Wayan, “Kuat Tekan Beton Dengan Aditif Fly Ash Ex. PLTU Mpanau Tavaeli,” Jurnal Fakultas Teknik Universitas Tadulako

Palu , pp. 1-10, 2011.

Umboh A.H., Sumajow M. D. J., Windah R. S., “Pengaruh Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) Dari PLTU II Sulawesi Utara Sebagai

Substitusi Parsial Semen Terhadap Kuat Tekan Beton,” Jurnal Sipil Statik, pp. 352-358, 2014.

Wijaya, R. A., Wijayanti S., Astuti Y., “Fly Ash Limbah Pembakaran Batubara Sebagai Zat Mineral Tambahan (Additive) untuk

Perbaikan Kualitas dan Kuat Tekan Semen,” Media Komunikasi Teknik Sipil, vol. 27, no. 1, pp. 127-134, 2021.

Badan Standar Nasional, ASTM C136-06 Metode Uji Untuk Analisis Saringan Gregat Halus dan Kasar, 2012.

ASTM International, “ASTM C33-03 Standard Spesification for Concrete Aggregates,” 2002.

Badan Standar Nasional, SNI 15-2531-1991 Metode Pengujian Berat Jenis Semen Portland, 1991.

Badan Standar Nasional, SNI 03-0691-1996: Bata Beton (Paving Block), 1996.

Commitee ACI, “ACI 522R-10 Report on Pervious Concrete,” 2010.