Review Pengaruh Range Dan Approach Terhadap Efektivitas Cooling Tower Unit 2 Di Pt. Indonesia Power Kamojang
Main Article Content
Abstract
Cooling tower diperlukan di industri pembangkit listrik tenaga panas bumi untuk sirkulasi air pendingin dikontakkan dengan gas tak jenuh sehingga sebagian dari zat cair itu akan menguap, dan suhu zat cair turun. PT. Indonesia Power Kamojang menggunakan mesin Cooling Tower untuk melakukan pendinginan. Untuk mengetahui performansi kemampuan cooling tower yang dimiliki maka diperlukan pengukuran efektivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pendinginan dan pengukuran efektivitas dilakukan dengan nilai approach dan range. Range merupakan perbedaan atau jarak antar temperatur air yang masuk dan keluar menara pendingin. Approach adalah perbedaan suhu air dingin yang keluar dari menara pendingin dan suhu wetbulb ambient. Metode yang digunakan untuk mengukur performansi Cooling Tower menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness, untuk mendapatkan nilai availability, performance efficiency, dan rate of quality. Maka pada saat musim kemarau memiliki efekvtivitas yang lebih baik dibandingkan dengan musim hujan. Hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan, serta temperatur air kondensat yang masuk ke dalam Cooling Tower. Semakin tinggi temperatur air kondensat yang masuk, maka efektivitas proses pendinginan di dalam Cooling Tower semakin rendah karena proses pendinginan tidak maksimal. Hal ini menyebabkan temperature yang dihasilkan oleh cooling tower tidak mencapai temperature yang diinginkan.